Desain Interior Meja dan Lemari Make Up


Desain Interior Meja dan Lemari Make Up



Desain lemari minimalis namun tetap mengutamakan kesan elegan 
yang selalu melekat dengan karakter wanita. Desain ini sangat cocok untuk 
anda para wanita yang selalu mengedepankan kecantikan, simple, elegan dan bersih.





Untuk detail gambar dan Rencana Anggaran Biaya yang dikeluarkan. 
Bisa comment dan mendapatkan info lebih lanjut. Terima Kasih

0 komentar:

Desain Interior Sekat Minimalis


Desain Interior Sekat Kantor Minimalis
Tampak Depan



Desain Interior Sekat Kantor Minimalis
Tampak Belakang


Selain berfungsi untuk penghias ruang dan juga batas ruang,
 Desain sekat kantor ini juga dapat digunakan untuk pengawasan CCTV
Dengan desain minimalis ini, suasana kantor ataupun rumah menjadi 
lebih indah, menenangkan hati dan bersih

0 komentar:

Rumah Minimalis 10 x 20 m

Tampak Belakang  Desain Rumah Minimalis Bertingkat 2
Tampak Depan Desain Rumah Minimalis Bertingkat 2




0 komentar:

Desain Gazebo Minimalis

Desain Gazebo Minimalis 3 x 4 m

0 komentar:

Rencana Pengembangan Pantai Payangan Jember, Jawa Timur, Indonesia

Denah Mangrove Center Pantai Payangan Jember, Jawa Timur, Indonesia.

0 komentar:

Kamar Minimalis



Desain Kamar Single Minimalis 5 x 4 m 


0 komentar:

Bhinneka Tunggal Lara


Ketidaksepakatan ialah awal dari suatu bentuk kesepakatan yang kelak akan terbangun di suatu hari mendatang. Suatu pohon dikatakan hidup jika "dia" memiliki daun (leaf) yang hijau dan buah nan lebat agar dapat dikatakan "sebuah pohon yang hidup". Hari ini tidak seperti lalu, tiba tiba datang sebuah aufklarung (pencerahan) sambil ngerumpi (re: teknik bersosialisasi yang sangat efektif  sewajarnya ibu-ibu rumah tangga atau cewek melakukannya saat belonjo (re: bahasa jawa membeli sesuatu di pasar), shopping (re: biasanya berhubungan dengan Mall atau sejenis minimarket berjaringan sejenisnya), arisan bahkan pengajian) dan menikmati petang dengan secangkir kopi susu sintetis hangat 26 April 2016 dengan seorang kawan yang masih belum berstatus sosial (re: menurut kebutuhan saat ini diharuskan memiliki sebuah pengukuhan berupa pacar atau sejenisnya) agar dapat dikatakan hidup di dalam suatu lingkungan (re: warung, warung kopi dan sejenisnya). Hal yang sangat mendasar dalam berhubungan ialah suatu komunikasi yang panjang dan njelimet (re: bahasa jawa berputar-putar dalam menjelaskan dan cenderung membuat lawan bicara bingung) diringkas menjadi suatu santapan hangat dan gurih untuk sang lawan bicara. Menengok pada teori sang bapak pendidikan Ki Hajar Dewantoro, beliau merumuskan 3 hal yang sangat mendasari terbentuknya suatu karakter atau pribadi diantaranya ialah keluarga, sekolah, dan lingkungan. Fase awal pembentukan karakter manusia yang rata-rata dilahirkan dari rahim sang bunda dan  dibesarkan pula dalam jangka waktu yang lumayan lama hampir seperempat tahun umur manusia jika dipukul rata 100 tahun. Fase awal kehidupan manusia yang didalamnya terdapat cinta dan kasih sayang dalam merawat serta mengajarkan hal yang baik dan buruk (dimana pelajaran berbicara, merangkak, berjalan dan berlari sudah termasuk di dalamnya). Apapun yang dilakukan orang tua pastilah cerminan sikap perilaku seorang anak pada saat dewasa nantinya entah dalam cara bertahan hidup atau berkomunikasi pada suatu lingkungan, benar jikakalau pepatah mengatakan "buah tak jatuh jauh dari pohonnya". Fase kedua ialah saat manusia menengah mulai mengenal dunia pendidikan berkedok sekolah. Dimana dia dapat mengetahui apa apa yang sebelumnya yang tidak diketahuinya saat dalam fase pertama. Dalam hal ilmu pengetahuan, ilmu berkebangsaan, ilmu yang mempelajari alam, dan ilmu ilmu penunjang lainnya. Manusia menengah ini menjadikan dirinya "gelas kosong" yang benar benar harus diisi penuh, dijadikan seperempat lagi umurnya untuk mencari ilmu lain yang tidak didapatkan dari fase sebelumnya. Pada fase terakhir merupakan pokok penentu pada suatu karakter atau pribadi, sebuah "tembakau" memiliki passion (re: rasa yang ditimbulkan setelah terjadi reaksi akan dua sesuatu yang bercampur dan bertemu atau lebih) yang berbeda-beda tergantung pada tanah, iklim, dan air resapan sebagai "tempat" untuk hidupnya. Sehingga pada akhirnya manusia terakhir ini menemukan sesuatu yang nantinya akan dijadikan bahan eksistensinya setelah dia mendapatkan passion yang pas menurut dirinya. Ibarat serial kartun "kera sakti" seekor monyet sakti yang dapat berbicara sun gokong sangatlah menghormati seorang guru yang bertujuan berjalan jauh untuk bertemu nirvana (re: pada ajaran Buddha dan Hindu menggunakan untuk menyebut suatu puncak dari rohani seeorang yang telah suci secara batin dan fikiran), padahal dia yang merupakan iblis pada awal kelahirannya pada akhirnya dijadikan seekor monyet yang patuh dan taat kepada ajaran sang guru. Pada salah satu seri kartun animasi karya Matt Groening yang berjudul Simpson dikatakan didalamnya bahwa si Lisa yang menolak tentang komersialisasi gereja dan pada akhirnya dia mencari agama baru yaitu Buddha, dalam cuplikannya dia mengatakan Aku mencari keyakinan baru, yang tidak terlalu meterialistis dan lalu seseorang di dalam kuil mengatakan Budhisme mengajarkan bahwa penderitaan disebabkan keinginan, film kartun ini isunya telah memprediksi kejadian tertabraknya gedung WTC (World Trade Center) yang ditabrak oleh pesawat buatan Amerika sendiri sehingga menyebabkan gedung menara kembar tersebut hancur total. Menengok dari kisah-kisah diatas coba kita tabrakan konsep diatas dengan realita (re: sesuatu yang bersifat nyata dan dapat disentuh) di lapangan. Pernahkah seorang yang tidak normal atau gila dalam bahasa kita sehari hari dtemukan mati dalam keaadan tragis dikarenakan dia salah makan? Setahu dan sepengetahuan saya tidak mungkin. Apa yang tertinggal pada seorang yang gila ketika dia sudah membuang jauh kemaluan maupun kemapanan nya? Naluri untuk hidup, konsep kebutuhan dasar manusia untuk makan benar adanya bergantung pada kebutuhan masing masing. Makan pun meskipun sembarangan dia masih memilih mana mana yang dianggap layak untuk dimakan. Apa pernah kita tahu sebenarnya makanan yang dimakan oleh seorang gila merupakan makanan basi (re: sesuatu yang tidak dapat dimakan dikarenakan telah menjamur dan jikalau sampai termakan dapat menimbulkan efek samping sakit atau nyeri di bagian perut) atau hanya makanan sisa yang belum berjamur dan layak "sebenarnya" untuk dikonsumsi? Pernakah  berfikir bahwasanya fase ketika manusia hanya bermodal kebutuhan dasar berupa "makan" sudah dapat melampaui batas kebutuhan yang saat ini ditawarkan dalam era simulasi dimana kita hanya memakan merk. Manusia pada umumnya pasti berfikir akan tidak membaca pada awalnya dikarenakan ketidak sepakatannya terhadap judul ataupun topik yang saya ambil, tetapi ingin merasa tahu karena kebutuhan dasarnya untuk "makan". Secara tidak sadar "kita" lah yang terjebak dalam permasalahan kebutuhan apa yang dibutuhkan untuk hari ini, wajib memandang bagaimana idealnya juga untuk siklus semu yang mematikan kebutuhan dasar kita akan hidup.

 ( Lucky R. Aghazsi - 20/04/2016 )

1 komentar:

Tembakau dan pesonanya


Jember petang, 29 april 2016. Tempat berteduh yang biasanya ramai sebut saja kos-kosan tidak seperti biasa ramai oleh para pengunjung dari berbagai pulau. Hhehe, karena tiap-tiap jalan di daerah kampus ada-ada saja penamaan jalan kota (re: ialah jalan umum yang menghubung antar tempat komersial maupun antar pemukiman di dalam kota) dengan menggunakan pulau-pulau di Indonesia (re: kecuali Madura, Ex: Jawa, Sumatra, dst). Biasanya teman se-ekstra (re: organisasi luar kampus. Ex: GmnI) atau teman teman seperjuanganku di kampus teknik, universitas jember mampir untuk berbincang atau ada juga yang sekedar abang abang lambe (re: dalam bahasa jawa digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain tapi hanya sekedar ). Mati listrik menjadi penghalang disaat sedang nge-mood (re: mempunyai keinginan sangat untuk mengerjakan sesuatu), dikarenakan hujan yang baru berhenti sejak kumandang adzan pada pukul 19.30 an tadi. Pada akhirnya kawan kawan se-kos meramaikan suasana dengan bernyanyi dilengkapi dengan alat musik akustik berupa satu set gitar dan bass. "Markipat, (re: "Mari Kita Patungan" kondisi dimana beberapa orang akan melakukan patungan untuk membeli sebatang rokok)!", suatu pekikan perjuangan salah seorang kawan sebut ndog (re: reza al faisal).  Dimana pada kondisi ini tidak ada satupun kawan saya yang memiliki sebatang atau se-linting rokok( re: dalam bahasa jawa dimana tembakau, cengkeh dan bumbu atau saus yang digulung rapi di dalam sebuah kertas rokok atau orang biasa menyebutnya papir ). Pada akhirnya sampai di titik jenuh dimana mati listrik memaksa kami untuk mencari warung inspirasi di daerah jl. Sumatra sebut saja OI beruntungnya kami dapat menemukan benda yang sangat dipuja-puja semua orang dulu (re: pada tahun 1627-an Roro Mendut yang merupakan salah satu harta hasil rampasan perang Mataram dari Pati yang cantik dan jelita menjual se-linting rokok dikarenakan kewajibannya membayar pajak akibat penolakan terhadap lamaran sang Tumenggung Wiraguna (re: dia salah satu pemimpin pasukan Mataram yang menang atas pemberontakan Pati), orang-orang pada rebutan rokok hasil karya si mendut karena ia sempat membasahi ujung puntung dengan air ludahnya alhasil lintingan rokoknya diperebutkan agar dapat merasa berciuman dengan seorang yang cantiknya mempesona pada kala itu), jika menganut pada kebutuhan kami rokok tak lebih dari sebuah benda yang memicu seberapa liarnya inspirasi yang dipaksa keluar dari otak. Jikalau disuruh memilih, saya sendiri lebih suka kretek (re: meskipun tanaman tembakau bukan merupakan tanaman indigenous nusantara tetapi lebih khas rasanya dikarenakan didalamnya terkandung juga bumbu/ saus dan juga cengkeh yang sangat dipuja dulu dikarenakan kelangkaannya dan salah satunya hanya tumbuh di kepulauan Maluku, Indonesia). Pada tahun 1870-an tembakau yang paling dicari salah satunya yaitu dapat tumbuh di daerah Besuki, dikarenakan tembakau yang ditanam di daerah Besuki merupakan salah satu tembakau jenis Deli sebagai bahan cerutu terbaik di dunia pada kala itu dan setiap tembakau memiliki rasa yang berbeda tergantung pada daerah dan iklim penanamannya. Enak-enaknya ide mengalir pada saat berbincang tiba-tiba benda pujaan kita habis dan pada akhirnya harus membeli dengan terpaksa rokok dunh*** yang merupakan rokok putihan (re: biasa disebut putihan karena yang terkandung di dalamnya hanya cacahan tembakau tanpa ada cengkeh didalamnya). Tanaman tembakau sendiri mengandung bahan sebagai pengobatan yang telah dipuji di Cina, sejak jaman dinasti Ming (sebelum tahun 1620-an) (sumber: DM Abhisam, dkk. 2012.membunuh indonesia, konspirasi penghancuran kretek). Akhirnya pertemuan kami sudahi setelah benda pujaan serta perbendaharaan hidup kami menipis, saatnya untuk pulang dan beristirahat di kos.  Sejenak berfikir, kapan rokok seperti mendut dulu dijual kembali (re: roro mendut sekarang dimaksutkan penjaga toko kelontong atau alfamart yang cantik nan jelita yang membasahi ujung rokok juga dengan ludahnya)hhe? Mengapa Sampoerna pada tahun 2005 sampai menjual perusahaan kepada Philip Morris International asal Amerika itu, padahal merupakan salah satu perusahaan terbesar milik Indonesia yang sudah berdiri 90-an tahun lebih lamanya menjadi usaha turun temurun keluarga Sampoerna? Kapan khasiat sakti  (re : kekuatan super yang timbul akibat desakan atau kesadaran dari dalam benda atau manusia) tembakau yang sudah ber-abad-abad membantu dan menginspirasi banyak orang dapat detiliti lebih daripada sibuk meneliti kesaktian orang orang KPK untuk memberantas korupsi yang utopis dengan jargon "Berani Jujur Hebat" nya? Dalam perjalananku menghisap atau me-ngudut ( re: seni menghisap rokok dalam bahasa jawa) memiliki kapasitas tersendiri berdasarkan kebutuhan, ya jika dalam keadaan otak sangat membutuhkan inspirasi biasanya sih lebih nge-joss daripada menghisapnya saat nganggur. Sebenarnya pada awalnya semua ciptaan Tuhan adalah suci sampai cara kita yang salah dalam memperlakukannya lantas membuatnya hina karena persepsi maupun ambisi.

-(Lucky R. Aghazsi) 30/04/2016

0 komentar:

Denah Rumah Hunian Type 110

Denah Lantai 1 Rumah Hunia Type 110


Denah Lantai 2 Rumah Hunian Type 110


0 komentar:

Rumah Hunian Type 110


Perspektif Depan Rumah Hunian Type 110


Perspektif Belakang Rumah Hunian Type 110


0 komentar: